Biasanya kerusakan seperti mati total pada computer disebabkan oleh beberapa hal, di postingan kali ini saya akan berbagi beberapa trik untuk mengatasinya.

Langkah-langkahnya:
•  Periksa power supply: Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply, lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard. Setelah terlepas, pasangkan kembali kabel power, sambungkan/shortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna hitam, periksa apakah kipas di power supply berputar? Kalau berputar berarti power supply bagus. Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard.
•  Periksa Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau motherboard
baru, posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear.
•  Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah panasnya berlebih
atau tidak, over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak.
•  Periksa juga apakah switch on nya berfungsi. 
•  Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau bisa
gunakan tiner botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih anda keringkan.
•  Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard.
•  Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak disekitar soket power
Atx di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel power jangan
tersambung ke listrik.

Biasanya  Pesan ini muncul pada waktu booting, dan komputer gagal melakukan proses booting.
Pesan yang muncul “Invalid Partition Table” Berarti Partisi di harddisk anda terhapus atau hilang.
Solusinya : Anda bisa melakukan partisi lagi tapi resikonya data dan program yang sudah ada akan hilang, jika data dan program sangat diperlukan dan anda tidak mau kehilangannya, jangan dulu melakukan partisi harddisk. Saya sarankan menggunakan software Recovery data, seperti Ontrack Recovery.
Untuk  menghilangkan Bad  Sector Tanpa harus  anda  takut  kehilangan data, anda dapat menggunakan program utility HDD Regenerator.

Maaf kalau postingan saya kali ini kurang lengkap, tetapi saya harap dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.













Sebelumnya,  Anda bisa mem-backup data anda dulu dengan cara digabungkan dengan harddisk yang normal, jangan lupa seting jumpernya diposisi Slave. 
1.  Lakukan proses LLF (Low Level Format), bisa dengan Program MaxLLF dan DiskManager atau HDD Regenerator. (Perhatian! Pastikan data anda backup dulu).
2.  Lakukan Partisi dengan satu Partisi.
3.  Lakukan Perintah Format /c (untuk memeriksa letak dimana terdapat bad sector). Ketik: “Format C: /c” lalu ENTER (opsi /c untuk melakukan perintah pemeriksaan bila terjadi bad sector, pemeriksaan ini terjadi saat proses format berlangsung).
4.  Jika proses menemukan bad sector akan muncul pesan : “Trying to recover to allocation unit”
diikuti angka dibelakangnya, yaitu angka yang menunjukan posisi bad sector. Sebagai contoh, jika kerusaka terjadi pada proses sebagai berikut : “Formating  2,202.01M Trying to recover allocation unit 750,000”. Catat posisi bad sector tersebut, berarti kerusakan terjadi pada prosentase ke 34% 750,000 / 2,202,010x100%  = 34%. Lakukan pencatatan posisi kerusakan
seperti diatas (dalam prosentase), ketika terjadi kerusakan-kerusakan yang lain. 
5.  Sebagai contoh, jika kerusakan terjadi di dua tempat yaitu pada posisi 34% dan 65% maka dapat diambil kesimpulan :
  0% - 33% Plater masih dalam keadaan normal.
  Posisi 34% pada plater terjadi bad sector
  Posisi 35% - 64% Plater masih dalam keadaan normal
  Posisi 65% bad sector
  Posisi 66% - 100% Plater masih dalam keadaan normal.
6.  Lakukan partisi ulang sesuai dengan prosentase dimana ditemukan bad sector, buatlah partisi
dengan primary “Drive C” dan exetended partisi  sesuai dengan kondisi Bad sector. Perhatikan  gambar pemetaan di bawah ini:

 








7.  Buang partisi yang berisi Bad sector
8.  Dalam kondisi kerusakan seperti diatas maka primary berisi drive “C” dibuat 33%, yang bad sector 34%-35%. Sedangkan Extended Partition dibuat untuk 67%, partisi berikutnya : 
Drv  Vol Label  System  Usage
D:    FAT 16  2%
E:    UNKNOWN  45%
F:    FAT 16  2%
G:    FAT 16  
Kerusakan dipetakan pada drive D dan F masing-masing diberi 2%, partisi ini nantinya akan dibuang karena terdapat bad sector, sedangkan pada E dan G adalah drive yang akan dipakai. Untuk melakukan penghapusan partisi / Drive yang  tdk diinginkan anda lakukan Partisi Ulang; pilih menu ”3. Delete Partition” dan anda ikuti instruksinya, jangan lupa hapus partisi / drive yang ada bad sectornya.
9.  Seteleh selesai lakukan format ulang pada drive yang tersisa
10. Dengan langkah diatas kapasitas hardisk akan berkurang karena ada pemotongan.